Senin, 14 Oktober 2013

[FF] Spring Desire

Tittle : Spring DesireGenre : Sad *gagal* :D
Cast :    Whitney Lau a.k.a Henry’s Sister
              Donghae a.k.a Lee Donghae
Cameo : Yoon Soo Ae
               Henry Lau a.k.a Whitney’s brother

 Jika ada kesamaan Alur ,Cast dan sebagainya tapi ini asli,murni dari otak saya :D
This Story Original To @ndpuspita_
Happy reading!!! ^____^
@TamanKota,Seoul
16.00 KST
Terpaan angin pergantian musim mulai terasa. Hangat. Itulah kata yang cocok untuk mendefinisikan suasana musim yang mulai memasuki musim semi ini. Seorang gadis dengan rambut sedikit kecoklatan dan kulit seputih susu berjalan sedikit lesu dengan wajah menunduk. Sedih. Kurasa bukan itu,ia hanya memikirkan hatinyanya yang tidak selalu beruntung. Langkahnya terhenti ,tatkala ia sudah menemukan tempat yang cukup untuk membuat hatinya sedikit tenang. Ia pun duduk, menyandarkan punggungnya di kursi putih itu. Matanya menerawang jauh kelangit,memutar kembali memori-memori yang tersimpan dipikirannya sejak beberapa bulan ini.
            *****************************
@Oxford University
08.45 KST
    “aish,bagaimana ini?.gara-gara jo hyung meninggalkanku,aku harus naik bus dan terlambat. Awas saja jika bertemu !.aish,menyebalkan!!! ” omel Whitney –gadis itu- frustasi. Bahkan ia pun tak sadar,ada seseorang yang terganggu karena teriakannya. “Ya!!” teriak pemuda itu kesal. Dan terbangun dari tidurnya. “astaga!!” pekik Whitney kaget ,refleks menghadap kebelakang  -ke sumber suara yang mengagetkannya-. “Aish tidak bisakah kau mengecilkan suaramu.Disini kampus bukan hutan! Apa kau tidak lihat ada orang tidur disini!” Omel Donghae –pemuda itu- kesal sambil menunjuk kursi yang didudukinya . Bagaimana tidak kesal. Baru limabelas menit ia menutup mata sudah ada gadis tidak jelas mengomel-ngomel tidak jelas pula. Donghae bertambah kesal bukannya pergi atau menjawab pertanyaannya,Whitney malah melamun. “Hello!!”  teriak Donghae tepat dihadapan wajah Whitney. Whitney kaget. Ia pun jatuh. “appo~yo!!” ringis Whitney . “apa kau orang korea?” tanya Donghae terkejut. “aish..sakit sekali. Ya! Apa yang kau lakukan! Menyebalkan!” teriak Whitney meringis, menghiraukan pertanyaan laki-laki yang telah membuatnya jatuh mencium lantai. “Aku tidak melakukan apapun.kau saja yang terlalu berlebihan!” ujar Donghae tak mau kalah. whitney kesal. Ia pun mencoba bangun. “dasar tidak berguna !!” ucap Whitney cuek.Ia pun pergi meninggalkan laki-laki itu. Menurutnya tidak penting sekali berdebat dengan lelaki yang tidak dikenalnya,itu hanya akan membuang waktunya. “hmmm...unik!” gumam Donghae sedikit menyunggingkan sudut bibirnya. dan kembali berbaring dikursi berniat meneruskan tidurnya yang sempat terganggu.
            *****************************************
    Whitney pun tersenyum tipis mengingat pertemuan pertamanya dengan Donghae di Oxford 3tahun yang lalu . Ya,Dia bukan asli keturunan korea hanya saj ayahnya orang amerika sedangkan ibunya asli orang korea dan sekarang dia telah kembali ditanah kelahirannya,dikorea. “hahh..lucu sekali” gumamnya yang masih terbayang dengan kenangannya dengan seseorang . Whitney kembali menunduk, tanpa sengaja melihat gelang yang bertengger di pergelangan tangannya. Ia pun menyentuh gelang tersebut, memutar kembali hal-hal dimana ia dan seseorang itu selalu bersama.
*****************************************   
@Thom’s Silver,Oxford
18.00 KST
“kemarikan tanganmu!” kata Donghae setengah memerintah. Tanpa banyak bertanya Whitney pun mengulurkan tangannya. “Cantik, Bagaimana?” Tanya Donghae setelah memasangkan cincin dijari manis Whitney. Whitney mengangkat tangannya dan melihat cincin yang sudah bertengger dijarinya. “Ya!ini terlalu meriah,aku tidak suka!Cepat lepaskan!” Perintah Whitney sambil mengulurkan kembali tanganya. “Benarkah? Kurasa cincin ini cukup bagus tidak terlalu berlebihan ,dan jarimu hampir sama ukurannya dengan jarinya” Jawab Donghae sambil melepaskan kembali cincin yang berada dijari whitney. Whitney terdiam, “apa itu untuk gadis dengan marga Yoon yang dijodohkan denganmu itu?” Tanya Whitney dengan suara rendah. “Namanya Yoon Soo Ae. Ya! Bukankah cincin ini bagus? bukankah Soo Ae itu perempuan? Dia pasti akan ..” belum sempat Donghae melanjutkan perkataanya,Whitney memotong. “Ya! Jadi kau pikir aku laki-laki,Tidak masuk akal huh?” gerutu Whitney kesal karena perkataan Donghae. “Ya,bisa jadi” Jawab Donghae sambil menyunggingkan sudut bibirnya. Whitney berdecak kesal, iapun memilih pergi melihat gelang-gelang yang terpajang dietalase lain. Sebuah gelang berwarna putih,cukup sederhana dengan satu mata kecil ditengah gelang itu , menarik perhatian Whitney. “Apa kau menyukainya?” tanya sebuah suara yang sudah sangat ia hafal. “tidak” elak Whitney singkat. Donghae hanya mengangguk-anggukan kepalanya mendengar jawaban Whitney. “apa sudah beres? Ayokita pulang!” ajak Whitney sambil berjalan menuju pintu keluar toko. “kau,tunggu aku dimobil.aku mau kekamar mandi sebentar!” kata Donghae menyuruh Whitney. “it’s okey!” Jawab Whitney lalu pergi meninggalkan Whitney.
     “Apa kau sudah menunggu lama?” Tanya Donghae saat sudah masuk ke mobil. “tidak,hanya 30 menit” jawab Whitney sambil melihat jam ditangannya. Donghae yang mengerti maksud Whitney pun hanya bisa tersenyum,dan mengacak rambutnya. “Ya! Kau membuat rambutku berantakan!” Protes Whitney berusaha menghentikan aksi Donghae. “ahh..baiklah ayo kita pulang!” kata Donghae setelah puas dengan aksinya.Sepanjang perjalanan,tidak ada yang memulai pembicaraan. Hanya suara deruan mobil setiap pengguna jalan yang terdengar, mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Sebenarnya,Whitney benci dengan suasana yang seperti ini. “ahh ngantuk sekali” kata Whitney dan memilih memajamkan matanya,tanpa disadari donghae. “wi~ya,apa benar kata Jo –kakak pertama Whitney-,kalau kau benar-benar menyukaiku?” tanya Donghae to the point. Merasa tidak ada jawaban,iapun melirik Whitney yang ternyata sudah tertidur,Sebenarnya ia hanya memejamkan mata hanya saja mendengar pertanyaan donghae ia lebih memilih bersandiwara. “ahh kau sudah tidur? Kau gadis yang menyenangkan. Kau sudah seperti adikku sendiri. Tetapi ..ahh andai saja ayah tidak meninggalkan wasiat seperti itu”  ucap Donghae menghembuskan nafas kasar. Ia sudah menganggap Whitney seperti adiknya sendiri tetapi disisi lain hatinya juga menginginkan lebih. Hanya saja, ia sangat sayang dengan mendiang ayahnya dan ia harus menyetujui permintaan terakhir ayahnya untuk menjalani hidup bersama Yoon Soo Ae,Anak dari teman mendiang ayahnya yang telah dijodohkan dengan Donghae.
            ************************************
     Sejak saat Whitney mengetahui tentang donghae yang akan dijodohkan dan donghae hanya menganggapnya adik,ia mulai memendam perasaannya dalam-dalam,dan tidak akan pernah mengatakan yang sebenarnya meskipun yang ditanyakan Donghae pada malam itu memang benar adanya. Tetapi ia hanya ingin melihatnya bahagia.Bagaimana dengan kebahagiaan Whitney sendiri? Entahlah,untuk saat ini melihatnya tersenyum saja sudah cukup membuatnya senang. “Cinta tak harus memiliki? Huh munafik sekali!” kata Whitney entah berbicara kepada siapa. “Cinta? Ahh sejak kapan adik kecil ku yang manis ini beranjak dewasa?” kata sebuah suara,membuat Whitney kaget. “oppa sejak kapan kau ada disini?. “Ya! Kenapa ekspresimu seperti itu? Apa kau tidak rindu padaku?” tanya orang itu yang ternyata adalah kakak kedua Whitney,Henry. Whitney yang mendengar itu,langsung berhambur memeluk henry “aaa oppa i miss you very very much”. “ck,dasar kau ini, benar-benar tidak berubah” kata henry sambil menoyor kepala Whitney. Whitney cemberut dan menjauh dari henry. “ah ya kau tadi mengatakan tentang cinta? Apa kau jatuh cinta? Sejak kapan?” tanya henry menyelidik. “Tidak! Tidak ! Tidak seperti itu!”  jawab Whitney menyangkal. “Cinta tak harus memiliki? Huh munafik sekali!” Ulang Henry sambil menirukan gaya Whitney. Henry pun terkikik geli melihat adiknya tidak bisa membalas perkataannya. “Ya! Berhenti tertawa!”. “ahh baiklah adik ku sayang. Ayo kita pulang” ajak henry yang masih menahan kikikan nya,membuat Whitney menggerutu tak jelas. “Ya,Henry~hyung Jika kau ingin tertawa.tertawalah sepuasmu!” ujar Whitney,lari meninggalkan henry yang masih mencerna kata-kata yang diucapkan Whtney . “apa dia berkata...Ya ! anak nakal apa yang kau katakan! Kemari kau!” teriak henry berusah mengejar Whitney yang sudah berada jauh dari tempatnya berdiri. Whitney yang melihat kakaknya lamban,hanya tertawa dan menjulurkan lidah.”Henry~ya,Anak lamban!!!!” Teriak Whitney keras .Henry yang tidak terima akhirnya mengejar Whitney, dan terjadilah aksi kejar-kejaran ditaman. “Oppa ampun,ampuni adikmu yang cantik ini” kata Whitney narsis,membuat henry semakin gemas dan tidak mau melepaskan rangkulannya dileher Whitney. “Tidak ada pengampunan untuk adikku yang cantik ini. Kajja,pulang!” ajak henry menyeret Whitney. Whitney hanya pasrah diseret dengan leher yang terjepit diketiak(?) sang kakak,membuat ia berjalan sambil menunduk.Jika ada orang yang melihat , mereka akan mengira bahwa henry dan Whitney adalah sepasang kekasih. Tidak khayal karena mereka hanya berbeda 2 tahun dan mereka slalu bermain bersama-sama waktu kecil,menyayangi dan melindungi satu sama lain.
            **********************************
    “Bukankah itu Whitney yang pernah kau kenalkan sebagai adikmu oppa ?” Tanya Soo Ae kepada Donghae,yang ternyata juga berada ditaman dan memperhatikan kedekatan whitney dan henry. “henry oppa?” gumam Soo Ae yang membuat Donghae langsung menengok kearahnya. “Siapa henry?” tanya Donghae penasaran . “dia..henry oppa” jawab Soo Ae tanpa mengalihkan pandangannya dari tempat henry dan whitney. Donghae yang sudah tau arah jawaban dan tatapan Soo Ae pun hanya mengangguk tanda mengerti. Tak hanya Soo Ae,Donghae pun juga memperhatikan Henry dan Whitney dengan pandangan yang tidak bisa diartikan. “Apa mereka sepasang kekasih? Bukankah mereka romantis sekali?” Gumam Soo Ae menunduk miris . “Oppa kapan kau kembali,Henry oppa...apa kau sudah benar-benar melupakanku?”Batin SooAe miris.  “ahh kajja kita pulang ,ini sudah sore! Kuantar kau pulang!” ajak Donghae bersiap melangkah membuat Soo Ae tersadar dari lamunannya. SooAe mendongak,menatap Donghae yang sudah berjalan lebih dulu. Ia pun melangkah menyusul Donghae. Donghae yang sibuk dengan pikirannya tidak sadar jika sudah meninggalkan Soo Ae yang masih berada dibelakang,ia sibuk dengan pikiran dan hatinya. “Ini lebih baik,daripada kau hanya menatapku. Semoga kau bahagia,Whitney!” Batin Donghae menghembuskan nafas kasar.  Dan ,akhirnya mereka pun memilih pergi dari taman itu dan meninggalkan kisah kebenaranya.

                                                                  END
Maaf jika banyak kekurangan,banyak typo, END nya kurang memuaskan ^_^ .maklum baru pemula hehehe ^__^ Tolong reader comment please buat masukan author :D

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini